TINELO.ID, POHUWATO – Kehadiran kabupaten/kota se-kawasan teluk tomini di kabupaten pohuwato bukan saja menghadiri undangan festival pantai pohon cinta, melainkan keberadaan mereka selain memperkenalkan khas daerah juga ikut menampilkan parade atau tarian dari daerah masing-masing di pelataran pantai pohon cinta.
Kegiatan tersebut turut dihadiri yang dihadiri Direktur Event Daerah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia, Drs Reza Fahlevi, M.Si, Selasa, (22/2/2022).
Sebut saja dari kabupaten boalemo menampilkan tarian senam tolotidi, kemudian dari provinsi gorontalo menampilkan pajongge dancer gorontalo atau tarian penyambutan.
Selanjutnya dari Kabupaten Parigi-Moutong, Sulawesi Tengah menampilkan karnaval dan juga tarian pentanu, dan dari Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) Sulawesi Utara menampilkan tarian wabah serta terakhir dari pohuwato menampilkan karnaval. Karnaval tersebut adalah tampilan parade maleo berkolaborasi dengan kabupaten pohuwato.
Penampilan tarian dari kabupaten/kota pada festival tersebut disambut baik Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga. Dirinya tak lupa mengucapkan terima kasih atas partisipasi dari beberapa daerah yang telah menampilkan tariannya masing-masing sesuai khas daerahnya.
“Terima kasih atas partisipasi yang luar biasa dari delegasi daerah-daerah dengan menampilkan tarian yang ada, semoga kedepan kita masih bisa berjumpa lagi pada kegiatan atau iven seperti ini”,harapnya.
Lanjut Bupati Saipul Mbuinga, tampilan yang disugukan ini merupakan gambaran beragam budaya yang berada di kawasan teluk tomini yang kedepan insyaallah akan semakin berkembang, dan semoga dengan momen festival pantai pohon cinta di pohuwato ini akan terus bangkit dan berkembang dan menjadi daya tarik wisata.
“Dari segi potensi wisata, kabupten pohuwato telah menetapkan 25 desa wisata, 4 kawasan wisata strategis yaitu kawasan wisata pantai pohon cinta, kawasan wisata libuo kecamatan paguat, kawasan wisata torosiaje kecamatan popayato, kawasan wisata makarti jaya kecamatan taluditi. Disamping itu, pohuwato juga memiliki budaya lokal, ragam etnis, suku, kuliner tradisional daerah, kerajinan dan lainnya,”pungkas Bupati Saipul.