Siap Profesional, Kapolda Sulteng Minta Maaf Atas Meninggalnya Rifaldi

Kapolda Sulteng Irjen Rudy Sufahriadi (Syahdan Alamsyah/detikcom)
Kapolda Sulteng Irjen Rudy Sufahriadi (Syahdan Alamsyah/detikcom)

TINELO.ID, PALU – Masa aksi merespon cepat kasus meninggalnya salah satu warga Kecamatan Tinombo Selatan Kabupaten Parigi Mautong (Parimo) atas nama Rifaldi (21). Akibat dugaan penembakan aparat kepolisian saat bentrok dengan aksi massa, Sabtu malam (12/2/2022).

Seperti dilansir dari sulawesion.com, Aliansi Rakyat Bersatu pun melakukan aksi solidaritas di Bundaran Hasanudin, Palu (13/2/2022). Dalam orasinya, Dandi selaku Koordinator lapangan (Korlap) mengatakan bahwa apa yang terjadi di Kabupaten Parimo mencedrai hak asasi manusia (HAM).

“Bentrok antara massa aksi dan aparat adalah bentuk represif yang sangat brutal. Betapa tidak, massa aksi yang bermodalkan spanduk dan saund system, dihadapi dengan moncong senjata oleh kepolisian, ” teriak orator.

Belum lagi sejumlah penangkapan yang dialami warga maupun mahasiswa, membuat sejuta ketakutan bagi massa aksi yang menyuarakan tuntutannya terkait pencabutan izin usaha pertambangan (IUP) PT, Trio Kencana.

“Kalaupun Pak Gubernur tiba untuk menemui massa aksi, tentunya bentrok dan korban yang jatuh pasti tidak ada,” tegas salah satu mahasiswa.

Sebelumnya, Kapolda Sulteng, Irjen Pol. Rudy Sufahriadi memberikan pernyataan dihadapan media, terkait meninggalnya Rifaldi yang menjadi korban unjuk rasa di Kecamatan Tinombo Selatan Kabupaten Parimo.

“Saya Kapolda Sulteng meminta permohonan maaf kepada keluarga korban atas nama Rifaldi, umur 21 tahun,” kata Kapolda dalam keterangan persnya.

Selanjutnya ia mengungkapkan bahwa Kabidpropam, Kabidhumas dan Dirreskrimum. akan melakukan langkah yang professional, terhadap siapapun yang melakukan pelanggaran tidak sesuai Perkap Kapolri.

“Kami akan profesional. Hari ini Pak Kapolres dan Dirintelkam sedang berada di rumah korban, kita sangat menyayangkan kejadian ini, siapapun yang bersalah akan dihukum sesuai Perkap Kapolri, ” tutupnya. (**)

 

Pos terkait